Benarkah Sajak Prabowo di GBK untuk Jokowi?
"Saudara mau dipimpin boneka?!" teriak Prabowo yang mengenakan kemeja putih saku empat bergaya Soekarno lengkap dengan celana panjang krem plus peci hitam itu, saat menyampaikan pidato politiknya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2013).
Setelah itu Prabowo membacakan santun soal penipu dan pembohong. Tak main-main, Prabowo menyebut pantun tersebut ditujukan ke seseorang.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
Belakangan memang Prabowo sering melempar kritik tajam ke Jokowi. Setelah Gubernur DKI itu ditetapkan sebagai capres PDIP, Prabowo langsung menyindir soal komitmen Jokowi menyelesaikan tugas 5 tahun di DKI. Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut adanya capres boneka, mencla-mencle dan seterusnya.
Jokowi pun sempat membalas serangan Prabowo. Jokowi mengingatkan agar capres tetap berpolitik santun.
"Saya tidak mau mengomentari yang malah nanti menjadi panas. Sudahlah. Kita ini kan, biarkan masyarakat yang nanti memberikan penilaian. Ini kan demokrasi. Yang mau mendukung, silakan mendukung, yang tidak mau, silakan," kata Jokowi kepada wartawan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014).
Jokowi lantas berpesan agar setiap capres tidak saling menjelekkan. Namun mengedepankan etika sopan santun. "Saya kira tidak mendukung juga tidak apa-apa. Saya kira tidak perlu saling menjelekkan, saling menyerang, saling mencemooh, kita tunjukkan sopan santun kita," kata Jokowi dengan mimik serius.
Lalu benarkah pantun Prabowo ditujukan ke Jokowi? Sampai kapan sindiran Prabowo akan berlangsung?
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar