Gereja St James di Clapham, North Yorkshire, Inggris - Daily Mail
Setiap minggu selama tiga dekade, Dr John Farrer menaiki tangga batu sempit yang meliuk-liuk di menara jam dinding Gereja St James di Clapham, North Yorkshire, Inggris, untuk merawat jam itu. Dia meninggal pada usia 92 tahun di rumahnya dan dikelilingi keluarganya saat Tahun Baru.
Putranya, yang juga bernama John Farrer dan seorang dokter, melirik jam tangannya saat ayahnya meninggal. Belakangan putranya tahu bahwa jam dinding gereja itu juga berhenti tepat pada saat ayahnya meninggal, lapor Daily Mail, Sabtu (9/2/2014).
Sang anak mengatakan, "Jam itu berhenti tepat pada menit kematian ayah. Sebagai seorang dokter keluarga, saya biasanya melihat jam saya karena kadang-kadang (waktu kematian) itu menjadi penting untuk sertifikat kematian. Itu hanya kebiasaan yang saya lakukan karena kami tahu dia akan meninggal. Dia menjalani perawatan paliatif (untuk meredakan rasa sakit), tetapi saya tahu bahwa dia telah berhenti bernapas dan saya mencatat waktu di jam tangan saya pukul 08.15. Kemudian, ketika saya berbicara dengan dua orang yang berbeda di desa, baru kami menyadari bahwa jam itu juga berhenti pada waktu yang sama."
Kematian Dr Farrer terjadi hanya beberapa minggu setelah ulang tahun ke-60 kedatangannya di desa itu untuk mengambil alih perkebunan keluarga di Ingleborough seluas 4 hektar, yang dia warisi. Walau Gereja St James bukan bagian dari warisan itu, tetapi gereja tersebut dibangun kembali sekitar 150 tahun lalu dengan menggunakan uang keluarga Farrer.
Dr John Farrer - Daily Mail
"Sesuatu yang aneh tentu saja sedang terjadi," kata Dr Farrer. "Tetapi itu sebuah sentuhan yang bagus saat kami berpikir tentang seluruh waktu yang ayah saya baktikan untuk jam dinding itu. Dia telah merawat jam itu selama 30 tahun tetapi itu akhirnya menjadi terlalu berlebihan buat dia dan dia enggan untuk menyerahkan tanggung jawab tersebut. Jam dinding itu sangat dekat di hati ayah saya."
Jam tersebut difungsikan kembali setelah pemakaman Dr Farrer, di mana dia dikenang karena dedikasinya untuk desa itu serta karier medisnya.
Dr Farrer lahir di Sydney, Australia, tahun 1921. Keluarganya kemudian pindah ke Melbourne dan dia sekolah di Geelong Grammar, salah satu sekolah negeri tertua di Australia. Kemudian dia masuk sekolah kedokteran dan dilatih sebagai dokter. Sewaktu bekerja di Rumah Sakit Alfred di Melbourne, ia bertemu Joan, seorang perawat ruang operasi dan mereka menikah tahun 1947.
Pada awal 1950-an, sebuah telegram datang untuk memberitahukan bahwa pamannya, Roland Farrer, telah meninggal di Inggris, dan dokter itu dihadapkan pada pilihan untuk mengambil alih kebun di Yorkshire yang telah menjadi milik keluarga itu sejak tahun 1700-an.
Dia dan keluarganya pindah ke Inggris pada November 1953 di mana dia bekerja sampai pensiun.
Dokter itu menderita sakit pada November tahun 2013 dan setelah satu periode di rumah sakit di kembali ke rumahnya ketika menjadi jelas bahwa dia tidak akan pulih.
Sumber: Kompas.com
Artikel Terkait Mancanegara ,Unik
- Inilah Lima Ritual Paling Aneh di Sepak Bola
- Cewek ABG Minta Diperkosa, Mengapa Cowoknya yang Dipenjara?
- Inilah 5 Kisah Wanita yang Menjadi Korban Cinta
- Malu Sandang Status Janda, Perempuan Ini Gugat Balik Rp 100 Juta
- Unik: Gadis Ini Terkenal karena Tiru Dialek Orang dalam Berbagai Bahasa
- Inilah Ed Houben Pria Tersubur di Eropa Beranak 98 Orang
- Ketahuan Lagi Intim di WC, Pasangan Muda Mengaku Cek Bisul
- Rusia Berlakukan Larangan Pakaian Dalam Berenda
- Demi Sembuhkan Kejang, Orang Tua Berikan Ganja pada Anak
- Sejarah dan Misteri Kacamata Hitam Soekarno
- Gila... Tahanan di Korut Dibakar, Abunya Untuk Pupuk
- Wow... Lava Pijar Gunung Kelud yang Memerahkan Kegelapan Malam
- Unik: Jam Gereja Stop Saat Dokter yang Merawatnya Selama 30 Tahun Meninggal
- Inilah Galeri Foto Suporter Wanita Argentina vs Bosnia
- Inilah Sepak Bola Seksi Miss Belgia 2015
- Wow... Chile Menang, Bintang Porno Ini Lakukan Maraton Seks 12 Jam!
- Yang Unik Dari Pesta Pembukaan Piala dunia: Dari Kostum Lucu Hingga Ajakan Menikah!
- "Piala Dunia 2014 Akan Lebih Banyak Gol"
- Kondom Masa Depan Dikembangkan, Bakal seperti Kulit Manusia
- Akibat Jasa Seks Tak Memuaskan, Warga Lapor Pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar