Samsung
Seperti dikutip dari PCWorld, dalam konferensi Japan New Economy Summit di Tokyo, pendiri Android, Andy Rubin, mengungkapkan bahwa tim Android dulu sebenarnya bermimpi menciptakan sistem operasi untuk menghubungkan kamera digital ke komputer.
Mimpi itu lantas berubah haluan begitu industri ponsel mulai menunjukkan pergeseran tren ke arah perangkat pintar alias smartphone. Tim kerja Rubin berkesimpulan, pasar kamera digital mulai stagnan sehingga membatasi peluang sukses untuk software bikinan mereka.
Hanya perlu waktu lima bulan untuk menggeser orientasi proyek Android dari kamera ke ponsel. Tahun 2005, Android telah menjelma jadi sistem operasi open-source untuk perangkat mobile.
Pada tahun yang sama, Google melihat potensi Android lalu mengakuisisi perusahaan itu. Rubin sendiri dijadikan kepala divisi Android sebelum digantikan oleh eksekutif lain belakangan ini.
"Android di ponsel sekarang ini dibangun dari platform yang persis sama, sistem operasi yang persis sama dengan sistem yang kami buat untuk kamera dulu," ucap Rubin.
"Sistem operasi kamera" itu terbukti berhasil. Biarpun industri mobile dilanda persaingan keras di antara pemain-pemain besar, Android berhasil menjadi platform paling dominan dengan penguasaan pasar lebih dari 60 persen di sejumlah pasar utama seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Bersamaan dengan adopsi Android di perangkat kamera digital, rencana awal Rubin dan kawan-kawan selaku pencipta Android juga mulai terlihat.
Dia mengatakan bahwa mereka dulu ingin menciptakan platform yang bisa mentransfer foto ke penyimpanan cloud online. Kemampuan yang satu ini mulai banyak ditemukan seiring dengan munculnya produk-produk kamera dengan fungsionalitas WiFi.
"Mimpi" Rubin mungkin telah terwujud dalam perangkat seperti Galaxy Camera dari Samsung, atau Nikon Coolpix S800c.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar