INFO BOS - Lomba Foto Cap Go Meh Promosikan Kalbar ke Mancanegara. Staf Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Daniel Johan mengatakan, lomba foto Cap Go Meh merupakan cara paling efektif memperkenalkan keindahan Kalimantan Barat kepada dunia.
"Keragaman suku, budaya, dan keindahannya adalah kekuatan Kalbar. Kali ini kita mengangkat kekuatan budaya untuk memajukan Kalbar," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Selasa (4/2/2014).
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) bekerja sama dengan Pemkot Singkawang dan Panitia Festival Cap Go Meh Singkawang menyelenggarakan Lomba Foto Internasional bertema "Singkawang Menyapa Dunia".
Menurut Daniel Johan, dengan foto, masyarakat dunia akan semakin mengenal Kalbar dan berbondong-bondong berkunjung. "Pariwisata adalah kekuatan yang harus terus digali untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kalbar," kata Daniel.
Daniel mengatakan Kalbar merupakan miniatur Indonesia yang memiliki beragam potensi keindahan alam dan kekayaan budaya yang perlu terus diperkenalkan kepada dunia.
Pada akhir 2011, Kementerian PDT melakukan nota kesepahaman dengan Pemprov Kalbar, Pemkot Singkawang, Pemkab Bengkayang, dan Pemkab Sambas untuk membentuk sinergitas pembangunan melalui Program Regional Manajemen (RM) Singbebas.
Salah satu tujuan dari program RM Singbebas adalah meningkatkan Kawasan Pengembangan Terpadu melalui pemanfaatan potensi wilayah dan komoditas unggulan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan pengentasan ketertinggalan wilayah tersebut.
"Pengembangan potensi wisata melalui lomba foto adalah salah satu bentuk mewujudkan hal tersebut," kata Menteri PDT Helmy Faishal Zaini saat jumpa pers tentang lomba foto tersebut di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Menurut Helmy, Singkawang sebagai daerah sentral ekonomi di Kalbar, bisa mendorong daerah sekitarnya untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal.
"Dengan melihat keindahan dan potensi alam dan budayanya melalui foto, diharapkan para pengusaha semakin terdorong membangun Kalbar dan memperbanyak wisatawan berkunjung," katanya.
Dewan juri terdiri dari Arbain Rambey, Don Hasman, dan Bambang Widjanarko. Peserta terbuka untuk umum tanpa dibatasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pendaftaran dan syarat lomba dapat dilihat pada http://fotografiindonesia.net/singkawang secara online.
Peserta diberi kebebasan memilih obyek foto meliputi alam, ciptaan manusia, adat istiadat, dan budaya yang berada di dalam kawasan Singbebas dalam kurun waktu 2010-2014.
Wakil Wali Kota Singkawang Abdul Mutalib mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak khususnya Menteri PDT, Pemprov Kalbar, Pemda Singbebas, Panitia Festival Cap Go Meh, maupun pihak swasta yang telah banyak membantu menyukseskan Festival Cap Go Meh yang menjadi agenda rutin nasional ini.
Mutalib berharap Lomba Foto ini membuat Festival Cap Go Meh di Kalbar semakin mendunia dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalbar. "Semoga lomba ini menjadi kegiatan rutin KPDT melalui RM Singbebas," katanya. (Tribun Pontianak/travel.kompas.com/)
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalbar tahun 2012 / ARRY KUSUMA - Kompas
"Keragaman suku, budaya, dan keindahannya adalah kekuatan Kalbar. Kali ini kita mengangkat kekuatan budaya untuk memajukan Kalbar," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Selasa (4/2/2014).
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) bekerja sama dengan Pemkot Singkawang dan Panitia Festival Cap Go Meh Singkawang menyelenggarakan Lomba Foto Internasional bertema "Singkawang Menyapa Dunia".
Menurut Daniel Johan, dengan foto, masyarakat dunia akan semakin mengenal Kalbar dan berbondong-bondong berkunjung. "Pariwisata adalah kekuatan yang harus terus digali untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kalbar," kata Daniel.
Daniel mengatakan Kalbar merupakan miniatur Indonesia yang memiliki beragam potensi keindahan alam dan kekayaan budaya yang perlu terus diperkenalkan kepada dunia.
Pada akhir 2011, Kementerian PDT melakukan nota kesepahaman dengan Pemprov Kalbar, Pemkot Singkawang, Pemkab Bengkayang, dan Pemkab Sambas untuk membentuk sinergitas pembangunan melalui Program Regional Manajemen (RM) Singbebas.
Salah satu tujuan dari program RM Singbebas adalah meningkatkan Kawasan Pengembangan Terpadu melalui pemanfaatan potensi wilayah dan komoditas unggulan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan pengentasan ketertinggalan wilayah tersebut.
"Pengembangan potensi wisata melalui lomba foto adalah salah satu bentuk mewujudkan hal tersebut," kata Menteri PDT Helmy Faishal Zaini saat jumpa pers tentang lomba foto tersebut di Jakarta, Senin (3/2/2014).
Menurut Helmy, Singkawang sebagai daerah sentral ekonomi di Kalbar, bisa mendorong daerah sekitarnya untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal.
"Dengan melihat keindahan dan potensi alam dan budayanya melalui foto, diharapkan para pengusaha semakin terdorong membangun Kalbar dan memperbanyak wisatawan berkunjung," katanya.
Dewan juri terdiri dari Arbain Rambey, Don Hasman, dan Bambang Widjanarko. Peserta terbuka untuk umum tanpa dibatasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pendaftaran dan syarat lomba dapat dilihat pada http://fotografiindonesia.net/singkawang secara online.
Peserta diberi kebebasan memilih obyek foto meliputi alam, ciptaan manusia, adat istiadat, dan budaya yang berada di dalam kawasan Singbebas dalam kurun waktu 2010-2014.
Wakil Wali Kota Singkawang Abdul Mutalib mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak khususnya Menteri PDT, Pemprov Kalbar, Pemda Singbebas, Panitia Festival Cap Go Meh, maupun pihak swasta yang telah banyak membantu menyukseskan Festival Cap Go Meh yang menjadi agenda rutin nasional ini.
Mutalib berharap Lomba Foto ini membuat Festival Cap Go Meh di Kalbar semakin mendunia dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalbar. "Semoga lomba ini menjadi kegiatan rutin KPDT melalui RM Singbebas," katanya. (Tribun Pontianak/travel.kompas.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar