Rabu, 22 Januari 2014

Kriminalitas: 5 Perempuan Laporkan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Kantor Media Massa

INFO BOS - Kriminalitas: 5 Perempuan Laporkan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Kantor Media Massa. Lima perempuan melaporkan FK, seorang pejabat kantor media massa, atas dugaan pelecehan seksual. Kelima korban yang merupakan staf bawahan FK itu mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) siang.

Kriminalitas: 5 Perempuan Laporkan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Kantor Media Massa
Lima perempuan korban pelecehan seksual salah satu pejabat kantor media massa mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) siang.  Foto: Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau


Menurut korban, pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi sejak Maret sampai November 2013. FK sebelumnya menjabat kepala biro kantor media massa ternama di Sulawesi.

TS (52), suami dari IW (48), salah satu korban, mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan FK terhadap istrinya terjadi pada Maret 2013. Pelecehan itu berupa pemaksaan dan upaya FK hingga mencium pipi IW di ruang kerja FK. "Dari cerita istri saya, ia dua kali dilecehkan oleh pelaku," kata TS.

Ia menuturkan, saat itu FK yang baru dipindahtugaskan dari Sulawesi ke Jakarta memanggil IW untuk berkenalan. IW merupakan bawahan FK. Saat berjabat tangan, kata TS, FK langsung menarik tangan IW hingga tubuh dan wajah keduanya rapat. Setelah itu, FK mencium pipi IW. IW tidak berani marah karena FK adalah atasannya. "Tapi dia merasa kesal dan sedih sekali," ujar TS.

Beberapa hari kemudian, FK kembali memanggil IW untuk datang ke ruangannya. Karena takut, IW tidak berani mendekat ke FK di dalam ruangan tersebut. Korban langsung pamit keluar ruangan setelah urusan pekerjaannya selesai.

"Tapi waktu mau keluar ruangan, pelaku lari ke pintu ruangan dan mencegat istri saya, dan ia langsung menciumnya," ujar TS.

Kelima perempuan korban pelecehan itu datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya dengan didampingi Lembaga Bantuan Hukum Apik dan Komisi Nasional Perempuan. Para korban mengenakan topeng untuk menutupi identitas mereka dari kamera wartawan. (Budi Sam Malau)

Sumber: Kompas.com

Artikel Terkait Kriminalitas ,Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog