Rhoma menjawab hal tersebut terkait wacana PKB mengajukan nama-nama cawapres pendamping Jokowi sebagai penopang koalisi.
"Sampai saat ini komitmen pak Muhaimin, Rhoma capres. Kemarin saya telepon pak Ketua Umum, dia bilang saya masih capres PKB," ujar Rhoma di kediamannya, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Ketika ditanya apakah dirinya tertarik menjadi capres atau cawapres dari partai lain, Rhoma mengatakan saat ini pembicaraan belum mengarah kesana.
Dijadikan cawapres
Sementara itu di tempat berbeda, calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo, mengatakan, kerja sama politik dengan PKB tinggal soal bakal calon wakil presiden.
Jokowi mengatakan, PKB mengajukan beberapa nama sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi, yakni Rhoma Irama, Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Muhaimin Iskandar. Sementara itu, PDI-P masih merahasiakan lima kandidat bakal cawapresnya.
"Secepatnyalah. Wong masih diproses, kok," ujar Jokowi di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014).
Berkaca pada hitung cepat Litbang Kompas, PDI-P tak mencapai target 27 persen suara. "Banteng Hitam" hanya memperoleh 19,52 persen di urutan pertama, disusul Partai Golongan Karya dengan perolehan 15,22 persen, dan Partai Gerindra 11,58 persen.
Jika penghitungan KPU tidak melampau jauh dari hitung cepat, maka tidak ada parpol yang dapat mengajukan capres sendiri sehingga harus menambah suara melalui koalisi, termasuk PDI-P. (TRIBUN/KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar