Bicara tentang wajah nenek moyang kita jaman dahulu, sampai saat ini merupakan masih suatu hal yang unik untuk di teliti, banyaknya versi atau pendapat orang-orang tentang hal ini membuat manusia masih bingung atau belum yakin 100 % tentang kebenaran bentuk wajah nenek moyang kita. Berbagai macam hasil penelitian dengan alasan dan bukti masing-masing telah kita lihat. Akan tetapi tetap saja belum bisa membuktikan 100 % bahwa penemuan itu benar. Contohnya teori evolusi Darwin cs dalam waktu belakangan telah dipertanyakan kredibilitasnya, seakan teori evolusi mutlak terjadi, banyak rantai yang hilang dalam teori ini yang juga tidak dapat mereka jelaskan. Alkisah, spesies manusia pertama kali muncul di Afrika dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru Bumi. Dalam penyebarannya, proses evolusi berlangsung menyesuaikan dengan tempat tinggal serta gaya hidup. Ada beragam fosil nenek moyang manusia alias manusia purba yang ditemukan. Namun, banyak penemuan tak disertai dengan gambaran wajah manusia purba yang sebenarnya. Alhasil, manusia saat ini pun kesulitan membayangkan leluhurnya. Sebuah pameran di Dresden, Jerman, akhir-akhir ini berupaya menyajikan wajah manusia purba yang lebih realistis. Ilmuwan yang ikut terlibat menggunakan teknik digitalisasi komputer untuk menggambarkan 27 wajah manusia purba yang direkonstruksi berdasarkan fosil yang ditemukan.
Sahelanthropus tchadensis
Salah satu yang digambarkan adalah Sahelanthropus tchadensis. Spesies itu adalah spesies manusia paling purba, hidup 7 juta tahun lalu, sebelum manusia dan simpanse terpisah secara genetik berdasarkan teori evolusi.
Homo rudolfensis
Spesies lain adalah Homo rudolfensis yang hidup 2 juta tahun lalu. Berdasarkan hasil rekonstruksi, spesies ini memiliki rahang lebar, hidung pesek, mata relatif sempit, serta dahi kecil.
Homo erectus
Tak ketinggalan pula Homo erectus yang hidup 1 juta tahun lalu. Satu teori menyebutkan bahwa spesies ini berasal dari Afrika, lalu bermigrasi ke India, China, dan Jawa. Teori lain menyebutkan bahwa spesies ini berasal dari Asia dan pindah ke Afrika.
Homo neanderthalensis
Ada pula Homo neanderthalensis yang diperkirakan merupakan kerabat terdekat Homo sapiens, manusia modern. Jenis ini hidup sekitar 60.000 tahun lalu. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa manusia modern pernah kawin dengan spesies ini.
Ada banyak versi tentang asal-usul manusia. Teori "Out of Africa" adalah yang paling kuat, tetapi banyak pula tandingannya. Pameran ini berupaya memperkenalkan lokasi penggalian di Afrika dan hasil penelitian para arkeolog dengan cara yang lebih menarik.
demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan. Semoga berguna dan menambah wawasan anda. Salam.....
sumber : unik baca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar