Selasa, 30 Juli 2013

Inilah Alasan Pria Suka Memacari Janda

Inilah Alasan Pria Suka Memacari Janda - Apa pendapat Anda jika menemukan seorang pria lajang memacari janda? Mencibir, menghujat atau biasa saja? Mengencani janda adalah hak siapa pun. Tak semua anggapan orang tentang janda adalah buruk. Janda tetap lah manusia, hanya saja dia pernah gagal dalam pernikahan. Berikut alasan pria mengencani janda dilansir elite daily.

Inilah Alasan Pria Suka Memacari Janda

Dia independen
Dia tentu berbeda dari gadis remaja kebanyakan. Karena pengalaman hidup yang banyak membuat wanita ini kuat dan lebih mandiri. Kemandiriannya itu lah yang membuat pria jatuh cinta padanya.

Dia memelihara dan penyayang
Kebanyakan para janda mempunyai sikap keibuan yang membuat para pria merasa dipelihara dan disayangi dengan baik. Mereka sabar dan dewasa dalam bersikap dibandingkan remaja yang emosinya masih labil.

Dia tidak suka mempermainkan cinta
Perceraian yang pahit membuat para janda berpikir dua kali untuk membina hubungan baru. Hal ini yang menyebabkan janda tidak suka mempermainkan cinta dan selektif dalam memilih ayah baru bagi anak-anaknya.

Dia memiliki pengalaman
Pengalaman hidup yang lebih banyak membuat seseorang lebih dewasa. Karena pengalaman hidup yang lebih kaya, para janda bisa bersikap bijak dalam menangani suatu masalah. Pengalaman kegagalan yang dulu bisa jadi pelajaran untuk hubungan selanjutnya. Selain itu dia tentu memiliki pengalaman dalam kehidupan seksual, yang membantu Anda ketika menikah nantinya.

Dia tahu apa yang dia inginkan
Tak seperti wanita single yang banyak tuntutan. Mereka umumnya tidak banyak menuntut dan bisa bersikap tegas. Sikap tersebut tentu tidak merepotkan dan membuat pria jatuh hati.

Jika Anda sedang memacari janda namun sering dicemooh orang lain, jangan dengar ejekan tersebut. Jalani kehidupan Anda dengan baik. Karena kebahagiaan Anda ditentukan oleh Anda sendiri.

Anda punya alasan lain selain di atas? Ditunggu tanggapannya.

Artikel Terkait Editorial ,Lifestyle ,Pria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog