Bos Tablet BlackBerry Mengundurkan Diri - Satu lagi petinggi BlackBerry yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Kali ini, giliran David Smith, orang yang beberapa tahun belakangan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan penjualan tablet PlayBook.
Menurut pihak BlackBerry saat diwawancarai oleh situs Crackberry, Kamis (25/7/2013), Smith mengundurkan diri karena masalah pribadi.
"David J Smith telah mengundurkan diri dari BlackBerry untuk masalah pribadi," tulis pihak BlackBerry.
Menurut media lainnya, Wall Street Journal, alasan pengunduran diri dari Smith ternyata bukanlah masalah pribadi, melainkan karena "produk tablet sudah tidak didukung lagi" oleh BlackBerry.
Meski sudah mundur, pihak BlackBerry masih meminta Smith untuk tetap datang ke kantor sampai masa transisi usai.
"Smith akan tetap datang bekerja setiap hari dan berkomitmen untuk bekerja dengan BlackBerry melalui transisi yang layak," kata BlackBerry.
Smith sendiri mundur setelah CEO BlackBerry Thorsten Heins mengumumkan, PlayBook tidak akan mendapatkan pembaruan ke sistem operasi BlackBerry 10. BlackBerry tidak secara resmi mengakhiri produksi PlayBook. Namun, menarik dukungan BlackBerry 10 untuk PlayBook sama saja dengan membunuh produk yang sudah terseok-seok di pasaran itu.
Pengiriman PlayBook pada kuartal pertama 2013 dilaporkan hanya 100.000 unit. Pada akhir 2011, tablet 7 inci dengan sistem operasi QNX tersebut hanya terkirim 200.000 unit atau meleset 300.000 unit dari perkiraan.
PlayBook boleh dibilang tak pernah mencicipi kejayaan. Sempat digadang-gadang sebagai pesaing iPad, tablet yang diluncurkan pada April 2011 tersebut sudah dirundung masalah bahkan sebelum masuk ke pasaran.
Masalah yang dihadapi termasuk tidak adanya client e-mail, keharusan sinkronisasi dengan smartphone BlackBerry, serta pengembangan yang terkesan kurang matang pada waktu rilis.
Awal Mei lalu, Heins sendiri sempat meramalkan "kematian" tablet. Menurutnya popularitas perangkat ini akan tenggelam dalam lima tahun ke depan.
Sumber : Kompas
BlackBerry PlayBook - Foto : BlackBerry / kompas.com
Menurut pihak BlackBerry saat diwawancarai oleh situs Crackberry, Kamis (25/7/2013), Smith mengundurkan diri karena masalah pribadi.
"David J Smith telah mengundurkan diri dari BlackBerry untuk masalah pribadi," tulis pihak BlackBerry.
Menurut media lainnya, Wall Street Journal, alasan pengunduran diri dari Smith ternyata bukanlah masalah pribadi, melainkan karena "produk tablet sudah tidak didukung lagi" oleh BlackBerry.
Meski sudah mundur, pihak BlackBerry masih meminta Smith untuk tetap datang ke kantor sampai masa transisi usai.
"Smith akan tetap datang bekerja setiap hari dan berkomitmen untuk bekerja dengan BlackBerry melalui transisi yang layak," kata BlackBerry.
Smith sendiri mundur setelah CEO BlackBerry Thorsten Heins mengumumkan, PlayBook tidak akan mendapatkan pembaruan ke sistem operasi BlackBerry 10. BlackBerry tidak secara resmi mengakhiri produksi PlayBook. Namun, menarik dukungan BlackBerry 10 untuk PlayBook sama saja dengan membunuh produk yang sudah terseok-seok di pasaran itu.
Pengiriman PlayBook pada kuartal pertama 2013 dilaporkan hanya 100.000 unit. Pada akhir 2011, tablet 7 inci dengan sistem operasi QNX tersebut hanya terkirim 200.000 unit atau meleset 300.000 unit dari perkiraan.
PlayBook boleh dibilang tak pernah mencicipi kejayaan. Sempat digadang-gadang sebagai pesaing iPad, tablet yang diluncurkan pada April 2011 tersebut sudah dirundung masalah bahkan sebelum masuk ke pasaran.
Masalah yang dihadapi termasuk tidak adanya client e-mail, keharusan sinkronisasi dengan smartphone BlackBerry, serta pengembangan yang terkesan kurang matang pada waktu rilis.
Awal Mei lalu, Heins sendiri sempat meramalkan "kematian" tablet. Menurutnya popularitas perangkat ini akan tenggelam dalam lima tahun ke depan.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar