Kriminalitas: Siswi SMA Diperkosa Saat Pesta Miras - Seorang siswi salah satu SMA di Bantaeng RZ (17), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makatutu Bantaeng, setelah diduga diperkosa beberapa rekannya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Jumat 14 September 2012. Awalnya, korban dijemput oleh rekannya berinisal Hr (17) dari sekolahnya menuju sebuah rumah di Jalan Nenas, Bantaeng.
Setibanya di lokasi, sudah ada beberapa rekan HR yakni, AB (17), Aw (16), Sy (17) dan Uci (19). Mereka kemudian menggelar pesta miras hingga sore, termasuk memaksa korban ikut minum. Saat korban mulai mabuk, salah seorang di antaranya mengajak korban masuk ke dalam kamar, dan memperkosa korban.
Setelah diperkosa, pelaku kemudian memanggil seorang tukang becak untuk mengantar korban pulang, namun tanpa memberitahukan alamatnya. Korban yang sudah tidak sadarkan diri kemudian ditinggalkan di atas becak, sementara tukang becak memilih untuk tinggal di depan lokasi kejadian, lantaran bingung dengan kondisi korban.
Korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga bernama Asri. “Saya lihat tukang becaknya kebingungan, penumpangnya mau diantar kemana. Makanya, saya bertanya dan mencoba sadarkan korban,” jelas Asri.
Asri mengatakan, korban sempat bercerita kalau korban diperkosa oleh banyak orang. Beberapa di antaranya juga ikut memukul korban. Namun, keterangan korban saat itu masih tidak terlalu jelas. Kondisi korban saat itu masih terlihat syok saat itu.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto, mengatakan, sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus itu. “Kami sudah menahan lima orang remaja yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Penahanan dilakukan untuk mengantisipasi remaja itu dari amukan keluarga korban,” jelas Dodik.
Dodik mengatakan, dugaan mengenai pemerkosaan itu sudah sangat jelas. Dari hasil visum dokter disebutkan jika memang telah terjadi penetrasi terhadap korban. Korban juga mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, juga ada seorang saksi mata yang melihat pelaku saat berhubungan intim.
Hanya saja, sejauh ini, keterangan beberapa saksi masih menyebutkan jika pelaku pemerkosaan hanya satu orang. Semua keterangan saksi mengarah kepada rekan korban bernama Uci. “Kami masih harus melakukan pengembangan lebih lannjut lagi, selain dari keterangan dari rekan korban yang pesta Miras, kami juga akan minta keterangan korban. Namun, saat ini kondisinya masih syok di RSUD Bantaeng,” tandas Dodik.
Sumber: Memobee
Dari informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Jumat 14 September 2012. Awalnya, korban dijemput oleh rekannya berinisal Hr (17) dari sekolahnya menuju sebuah rumah di Jalan Nenas, Bantaeng.
Setibanya di lokasi, sudah ada beberapa rekan HR yakni, AB (17), Aw (16), Sy (17) dan Uci (19). Mereka kemudian menggelar pesta miras hingga sore, termasuk memaksa korban ikut minum. Saat korban mulai mabuk, salah seorang di antaranya mengajak korban masuk ke dalam kamar, dan memperkosa korban.
Setelah diperkosa, pelaku kemudian memanggil seorang tukang becak untuk mengantar korban pulang, namun tanpa memberitahukan alamatnya. Korban yang sudah tidak sadarkan diri kemudian ditinggalkan di atas becak, sementara tukang becak memilih untuk tinggal di depan lokasi kejadian, lantaran bingung dengan kondisi korban.
Korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga bernama Asri. “Saya lihat tukang becaknya kebingungan, penumpangnya mau diantar kemana. Makanya, saya bertanya dan mencoba sadarkan korban,” jelas Asri.
Asri mengatakan, korban sempat bercerita kalau korban diperkosa oleh banyak orang. Beberapa di antaranya juga ikut memukul korban. Namun, keterangan korban saat itu masih tidak terlalu jelas. Kondisi korban saat itu masih terlihat syok saat itu.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantaeng AKP Dodik Susianto, mengatakan, sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus itu. “Kami sudah menahan lima orang remaja yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Penahanan dilakukan untuk mengantisipasi remaja itu dari amukan keluarga korban,” jelas Dodik.
Dodik mengatakan, dugaan mengenai pemerkosaan itu sudah sangat jelas. Dari hasil visum dokter disebutkan jika memang telah terjadi penetrasi terhadap korban. Korban juga mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, juga ada seorang saksi mata yang melihat pelaku saat berhubungan intim.
Hanya saja, sejauh ini, keterangan beberapa saksi masih menyebutkan jika pelaku pemerkosaan hanya satu orang. Semua keterangan saksi mengarah kepada rekan korban bernama Uci. “Kami masih harus melakukan pengembangan lebih lannjut lagi, selain dari keterangan dari rekan korban yang pesta Miras, kami juga akan minta keterangan korban. Namun, saat ini kondisinya masih syok di RSUD Bantaeng,” tandas Dodik.
Sumber: Memobee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar